Selasa, 04 Februari 2020

Cara Membasmi Lalat Buah


Cara membasmi,mencegah dan Mengatasi Lalat Buah


   Buat agan agan petani,terutama petani buah buahan yang sering menjadi masalah adalah serangan lalat buah,lalat buah ketika berkembang biak akan menyuntikan telurnya ke buah buahan,dan telurnya akan menetas menjadi ulat kecil kecil yang menggerogoti buah dan kemudia busuk dan gak laku di jual ke pasaran....seram.dalam populasi tinggi bisa menggagalkan panen...paling seram gan.nah kebanyakan basa basi ntar makin basi..apalagi dibahas nama latin nya atau bahasa inggris lalat buah ntar makin lama.berikut cara membasmi,mencegah dan mengatasi lalat buah :


1.Pemasangan Perangkap Jantan



  Pemasangan perangkap jantan bisa dimulai ketika tanaman mulai berbunga,perangkap jantan ini biasanya mengandung bahan aktif metil eugenol,misalnya merk dagang petro genol produksi dari petrokimia kayaku.perangkap jantan ini hanya untuk menangkap lalat buah jantan,jadi disekitar lahan bisa di tekan perkembangbiakan lalat buah.cara menggunakan perangkap jantan berbahan aktif metil eugenol ini cukup mudah,
   Siapkan botol plastik bekas..kemudian lubangi botol bekas tersebut.lubangnya kira kira sebesar pensil..jangan terlalu besar lubangnya ntar lalat buahnya kabur.setelah dilubangi isi air kira kira seperempat atau setengah,dan terakhir gantungkan kapas di dalam botol,kalau gak ada kapas bisa gunakan filter rokok yang udah di buang.setelah kapas tergantung suntikkan petrogenol secukupnya dengan spit dan tutup botol.dan gantungkan di sekitar lahan.nanti lalat buah jantan akan masuk dan gak bisa keluar dan jatuh ke air.pasang perangkap jantan ini sampai panen selesai atau tergantung serangan hama di lapangan.kalau udah kelamaan kapasnya gak harum lagi...lalat buah jantan gak masuk lagi tinggal suntik ulang dari lubang botol.

2.Pemasangan Perekat Lalat buah


   Setelah buah sudah jadi,bisa dilanjutkan penggunaan perekat lalat buah,perekat ini akan menangkap jantan dan betina dan serangga serangga terbang lainnya.perekat ini tidak beracun tapi sangat lengket dan harum.
   Pemasangan Perekat lalat buah juga simple hanya butuh kerajinan,dilapangan banyak perekat lalat buah berbagai merk,disini kalau saya gunakan merk dagang Rongit.pemasanganya bisa di oleskan di permukaan yang licin misalnya bisa di oleskan di botol plastik bekas kemudian gantungkan di sekitar lahan.kalau tidak ada botol bekas bisa menggunakan bambu,bambu dipotong potong kemudian oleskan perekatnya.jangan di pasang di dalam lahan tapi diluar atau disekita lahan.oleskan setiap sekali dua minggu,karena lewat dua minggu perekat sudah tidak harum lagi.
NB: Gunakan sarung tangan ketika mengoleskan perekat ini,karena sangat lengket di tangan.


3.Penyemprotan Insektisida
  
   Cara yang biasa wajib dilakukan petani untuk mencegah lalat buah adalah dengan menyemprotkan insektisida.dalam penyemprotan insektisida perlu agan agan tahu insektisida berbahan aktif apa saja yang manjur membasmi lalat buah.cermat lah dalam pemilihan insektisida untuk penggunaan modal yang tepat.maksudnya jangan sampai salah dalam memilih insektisida dan jangan mubajir.cara mudahnya untuk mengetahui insektisida lalat buah bisa lihat di artikel ini :
Silakan bisa di buka artikel diatas agar lebih paham buat yang kurang paham,yang udah paham gak usah di buka :)


4.Pengasapan/Fogging


   Cara terakhir adalah dengan melakukan pengasapan atau fogging.agan agan yang punya modal besar bisa membeli alat fogging..dipasaran harganya lumayan mahal.tapi fogging sangat mengusir lalat buah.cara hematnya untuk fogging adalah lakukan pembakaran di pinggir lahan dengan asap setebal mungkin.cara mudahnya bisa membakar tungkul jagung disekitar lahan...tungkul jagung kalau di bakar akan mengeluarkan asap tebal.selain itu bisa dengan cara biasa..hidupkan api kemudian paling atas bakar kayu atau sampah yang basah atau kayu atau rumput yang masih mentah.

OK agan agan tani..semoga membantu untuk cara mengatasi lalat buah.ini cara yang menurut saya bukan menjadi patokan.atau ada cara lain bisa agan tani komentar di bawah.salam tani....
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar