Cara Membibitkan dan Semai Tuba/Andaliman
Diberbagai daerah tuba atau andaliman banyak digunakan sebagai bumbu,dan hari hari tertentu harga tuba dan andaliman bisa sangat mahal per kilogramnya.karena mahalnya tuba/andaliman ini,banyak petani yang menanamnya sebagai tanaman sampingan.tanaman tuba/andaliman ini biasanya di tanam di lahan yang kurang bagus,kurang bagus maksudnya tanahnya yang menguning trus bentuk lahannya hanya cocok tanaman keras.
Untuk dalam pengurusan tanaman ini sangat mudah,cukup babat rumput di sekitar dan kasi sesekali pupuk.hanya penggerek batang yang perlu di antisipasi karena bisa mengakibatkan matinya pohon andaliman.mengurus tanamanya cukup mudah,yang sulit adalah panennya dan cara menumbuhkan anakan baru.masa dormansi biji andaliman cukup lama ditambah lagi cangkang kulit biji yang sangat keras.
Sesuai cara lama,petani hanya mengambil anakan baru atau bibit tuba/andaliman dari bawah tanaman tuba yang sudah mati.biasanya petani akan melakukan pembakaran tepat di pohon andaliman yang mati,harapan dengan pembakaran biji cepat tumbuh.tapi kenyataan gak semua tumbuh yang kebakar banyak juga,walaupun masih ada yang tersisa dan tumbuh.kelamaan basa basi,ini cara semai dan membibitkan andaliman atau tuba :
Biji andaliman/tuba yang akan di semai adalah biji yang tua,yaitu berwarna merah cerah.pilih buah yang sudah matang berwarna merah dari pohonnya,biasanya biji yang sudah merah gak laku lagi dijual,yang laku biji yang belum matang.jadi kalau minta buah merahnya ke petani sebelah pasti dikasi,kalau gak dikasi ya curi aja :)
Buah merahnya di jemur sampi kulitnya kering dan biji keluar sendiri,kemudian pisahkan biji dan kulitnya.
Persiapan Semai
Biji yang akan disemai akan melewati beberapa proses agar biji tuba/andaliman ini bisa tumbuh,sebelum semai rendam biji dengan larutan hormon murni untuk membantu memecah masa dormansi biji,bisa gunakan giberelin,auksin dan sitokinin.nah kalau gak punya hormon itu bisa di rendam di air hangat,air hangat ya bukan air panas.rendam selama 24 jam kalau lebih juga gak masalah.
Setelah biji direndam,gak usah di keringkan.langsung semai ke tanah.penyemaiannya mirip seperti semai cabai di tanah.tabur biji andaliman/tuba di tanah dan tabur tanah dari atas sampai biji tertutupi semua.
Setelah penyemaian selesai,siram dengan air sebelum penyemaian ditutup.tutup bedengan penyemaian dengan plastik hitam,kalau saya pake plastik mulsa biar cepat.maksud menggunakan penutup plastik hitam adalah agar terjadi penguapan di dalam tanah yang mungkin membantu memecah dormansi biji andaliman/tuba.
Cukup siram sekali seminggu,walaupun tanah tetap lembab karena ditutupi plastik hitam.sepengalaman saya....andaliman/tuba akan tumbuh di penyemaian 30 - 60 hari setelah semai dengan perendaman biji menggunakan larutan homon murni pekat,dan perendaman hanya dengan air hangat yang dibiarkan tumbuhnya lebih lama yaitu diatas dua bulan atau 60 hari.
Perawatan
Setelah umur semai 30 hari,sesering mungkin diperiksa apakah sudah tumbuh atau belum,kalau sudah ada satu dua yang tumbuh segera singkirkan plastik hitam penutup penyemaian.dan siram setiap hari.jangan terlambat membuka plastik penutup karena bisa menghanguskan apa saja yang tumbuh dibawahnya.
Penyiraman rutin perlu,agar biji yang belum tumbuh cepat menyusul.bibit yang sudah cukup besar bisa di pindahkan ke polybag,agar perawatan lebih mudah.
Untuk menumbuhkan andaliman/tuba tidak bisa secepat menumbuhkan biji cabai atau tumbuhan lain.tuba/andaliman mirip dengan biji kemiri,keras dan susah memecah dormansi,hanya kemiri cangkangnya bisa di pukul sampai pecah agar cepat tumbuh,kalau andaliman/tuba gimana mukulnya,bijinya saja kecil bingit.ok agan agan tani,yang minat menanam andaliman/tuba bisa dicoba cara diatas,atau ada cara yang paling ampuh boleh tinggalkan di komentar...salam tani