Kamis, 25 Januari 2024

Cara mebasmi Siput atau Keong keongan di Areal Tanaman

 

   Kali ini kita akan membahas tentang membrantas siput atau keong keongan,untuk membasminya ada cara yang sering digunakan petani yaitu secara organik atau kimia.umumnya untuk secara organik biasa digunakan di lahan pembibitan atau persemaian,karena lahanya tidak begitu luas hanya untuk lahan sementara persemaian atau pembibitan dan untuk cara kimia biasanya digunakan untuk lahan pertanian luas karena membutuh waktu yang cepat karena lahan luas.

   Bagi sebagian orang mungkin bertanya,kenapa keong atau siput di lahan pertanian atau pekarangan rumah di basmi? kan kasian..nah untuk di bagian ini keong atau siput terletak sebagai posisi hama.keong atau siput akan memakan daun atau batang tanaman yang mengganggu pertumbuhan tanaman dan sebagian tanaman yang terserang menyebabkan tanaman mati.misalnya keong telanjang berlendir banyak selalu suka memakan dedaunan tanaman yang subur,anehnya tanaman yang kurus jarang diserang.kemudian ada keong bersarang besar yang suka memanjat tanaman cabai muda kemudia memakan daun paling atas sampai pucuk dan satu lagi keong telanjang lintah bulan...ini bentuknya tidak memiliki sarang atau rumah dibawa bawa dan mirip seperti lintah,untuk keong ini sangat suka memamakan kulit tanaman,sehingga tanaman mati atau rebah.

   Dan untuk sebagian orang banyak juga tidak suka banyak keong atau siput di pekarangan rumah,karena ada yang menganggapnya jijik karena berlendir jalan kesana kemari dan memakan tanaman.

   Untuk cara organik,ini biasanya di gunakan untuk tanaman yang tidak luas.misalnya tanaman di pekarangan rumah atau persemaian atau pembibitan sementara.misalnya pembibitan sementara cabai dan sayur sayuran sebelum pindah tanam.

   Untuk cara organik ini bisa menggunakan bahan bahan kering berbulu sehingga menempel lengket pada badan keong atau siput hingga akhirnya mati,cara ini biasa nya menggunakan abu padi,sekam bakar,sekam kering,abu bekas gilingan jagung dan lainnya.bahan bahan itu cukup tabur keliling tanaman atau persemaian.ketika keong atau siput melintasi bahan bahan itu,maka abu padi atau lainnya akan lengket sampai belepotan sampai keongnya kesusahan jalan dan akhirnya mati di tempat.

   Dan untuk cara kimiawi,bisa menggunakan moluskisida.cara ini lebih dipilih petanai karena memiliki lahan yang luas untuk dijaga dari keong atau siput.bagi yang belum tau...moluskisida adalah pestisida dengan target binatang lunak seperti keong keongan dan siput.kita bisa menggunakan moluskisida di areal pertanian dan pekarangan rumah.jika digunakan di pekarangan rumah mohon di perhatikan agar tidak mengenai binatang peliharaaan,jauhkan dari jangkauan anak anak dan tidak termakan.

  Biasanya moluskisida yang banyak beredar berbahan aktif Metaldehyde,walaupun masih banyak moluskisida berbahan aktif lainnya.berikut merk dagan moluskisida yang banyak beredar di toko pertanian dan pasaran,klik nama moluskisida untuk mengetahui harganya :

  1. Toxiput 5GR
  2. Sibutox 250GR
  3. Niclostop Plus 70WP
  4. Anilo 60 WP
  5. BM Hammer 45 WP
  6. Astana 85 WP
  7. Bentan 45WP
  8. Niclosan 250 EC
  9. Bestnoid 60 WP
  10. Tin Aced 75WP
  11. Anilo 60 WP
  12. Abojo 60 WP
  13. Rainlucide 70WP
  14. De Bestan 60WP
  15. Keong Tox 250EC
  16. Ziput 15PL
  17. Metadex 15GR
  18. Brasitox 6GR
  19. Ongatan 60 WP
  20. SnailTox 12GR
  21. Musi 67WP
  22. Tox 250EC
  23. Senao 260 EC
  24. Sagri Snail 63/10 WP
  25. Eraso 500GR
  26. Bestnoid 60WP
  27. Jinn 250/10 SC
  28. Seldene 250EC
  29. Bentan 80WP
  30. Fatal 250 EC
  31. Musi 67 WP
  32. Golden Snail 6PL
  33. Astana 85 WP
  34. Kresnacid 250 EC
  35. Sikeong 350 EC
  36. Karisnail 6PL
  37. Kresnoid 60WP
  38. dan lain lainya
  39. Molista 80WP
  40. dll
Keterangan :

1. Moluskisida dengan berakhiran GR artinya isi kemasan adalah Granula atau butiran,umunya yang butiran di tabur di sekeliling tanaman.untuk pengalaman pribadi cukup ambil dengan dua jari dan taburkan dengan jarak 2 meter atau tiga meter keliling lahan yang mau di lindungi.

2. Moluskisida dengan akhiran PL umunya di larutakn dalam wadah dan kemudia di tuang ke areal perairan yang mau dilindungi,misalnya lahan sawah dengan tanpa ikan di dalam lahan.

3.Moluskisida EC,WP,SC umunya digunakan dengan cara penyemprotan.untuk mengaplikasikan moluskisida ini dibutuhkan sprayer untuk menyemprotkan racun keong tersebut.

   Untuk harga moluskisidanya bervariasi,umumy racun keong GR atau butiran yang pengaplikasian nya di tabur lebih murah,kisaran harga dibawah 40rb perbungkus.

   Sebelum menggunakan moluskisida ada baiknya membaca aturan dosis pabrik yang tertera di  kemasan,dan setelah menggunakanya cuci tangan sampai bersih dengan sabun.dan jauhkan dari jangkauan anak anak.

  Untuk kasus seperti membasi pacat  di areal kita,racun ini kurang efektif.untuk pacat biasanya menggunakan sejenis racun ulat ulatan yang bersifat kontak dan dicampur dengan herbisida,pengaplikasian bisa di barengi dengan herbisida agar lahan bebas rumput sehingga mengurangi persembunyian pacat.dan untuk lintah bisa menggunakan insektisida ulat ulatan dan di larutkan dan dituang ke lahan berair tempat lintah berada.

  Terimakasih,semoga lahan kita bebas dari keong keongan dan siput.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar