Rabu, 08 Oktober 2025

Cara ampuh mencegah dan menghentikan serangan jamur pada tanaman.

 



Pastinya semua sobat tani pernah mengalami serangan jamur pada tanamanya, serangan jamur ini bisa menyerang buah,daun,batang bahkan sampai ke akarnya. walaupun sebagian tidak menimbulkan kematian pada tanaman, nyatanya jamur ini bisa menggagalkan panen para petani.

Banyak sobat tani yang belum mengetahui cara mengantisipasi dan menghentikan serangan jamur ini, sehingga mereka jadi korban para penjual toko pupuk/pestisida atau toko pertanian yang terus menerus menawarkan berbagai fungisida, bahkan kadang ditawarkan fungisida mahal yang belum tentu bisa mencegah atau menghentikan serangan jamur tersebut.

Berhentilah untuk terus menerus mengandalkan fungisida untuk mencegah dan menghentikan serangan jamur,sudahi fungisidamu yang overdosis yang berharap bisa menghentikan jamur, padahal nyatanya bikin kantong kita petani jadi buntung.

Solusinya hanya satu ya itu: Gunakan pupuk kalsium !!


Kenapa harus pakai pupuk kalsium pada tanaman ?   

  • Pupuk kalsium bisa mecegah serangan jamur pada tanaman.
  • Pupuk kalsium bisa menekan dan  menghentikan pertumbuhan jamur pada tanaman.
  • Mudah terserang jamur karena kekurangan kalsium dan nitrogen yang berlebihan.
Pupuk kalsium yang bagaimana digunakan ?
Gunakan pupuk kalsium yang sudah menjadi nitrat,umumnya kalsium seperti ini berbentuk kristal atau butiran/prill bukan tepung,
Jangan gunakan pupuk kalsium berbentuk tepung dan terlalu murah, karena reaksinya lama bahkan kadang tidak ada efek.

Contoh pupuk kalsium rekomendasi untuk mencegah jamur :

  • "Calnit" dari meroke tetap jaya
  • "Calcinit" dari Yara
  • "Canita" dari cap tawon
  • "KS" dari pak tani
  • dan lain sebagainya.
klik gambar melihat harga
Umumnya pupuk kalsium nitrat berbentuk kristal atau prill/butiran yang mudah larut dalam air,untuk harga tidak usah ragu,kalsium nitrat harga masih terjangkau. contohnya seperti Calnit dipasaran hanya kurang lebih Rp.20.000 saja untuk kemasan 1kg.

Dan bagaiman alur pemakaian pupuk kalsium tersebut ?

1.Berikan pupuk kalsium mulai dari tanam,jamur bisa menyerang kapan saja.

2.Untuk tanaman holtikultura seperti tomat,kentang,bawang dan lainnya yang rentan serangan jamur :
  • Kocor 1x2 atau 1x 3 minggu.
  • Kocor 1x sebulan jika sama sekali tidak ada gejala jamur.
  • Kocor 1x 2minggu jika musim hujan.
  • Kocor 1 x 1minggu sebelum pemupukan susulan.
  • Jangan berikan atau batasi pupuk nitrogen pada pupuk susulan,terutam musim hujan.
  • kelebihan pupuk nitrogen biasanya mengundang serangan jamur setelah  pemupukan susulan.
  • Jika serangan jamur parah,kocor 1x seminggu pupuk kalsium, dan semprotkan ke daun .umumnya pupuk kalsium nitrat bisa dikocor dan disemprotkan.
  • Setelah pemberian kalsium pada tanaman yang sudah parah jamurnya, segera semprotkan fungisida (jangan mencampur fungsida dengan kalsium).
4. Jangan campur pupuk kalsium dengan :
  • Pupuk Phospat & sulfur : menyebabkan pengendapan,kemungkinan fungsi salah satu pupuk tidak bereaksi.
  • Insektisida atau fungisida : pengendapan dan ph air larutan semakin tinggi,kemungkinan menurunkan efek pupuk kalsium dan pestisida tersebut.
3.Umumnya pupuk kalsium sudah digabung dengan pupuk nitrogen, dengan tujuan agar nitrogen tetap seimbang. 

4. Dimusim hujan yang rapat, baiknya hentikan pemberian pupuk nitrogen pada tanaman,terutama seperti bawang,tomat,cabai dan tanamna muda lainnya.

5. Untuk dosis pupuk kalsium tersebut bisa baca di kemasan,seperti penulis sendiri menggunakan 3-4kg calnit untuk 200liter air.

6. Pupuk kalsium nitrat adalah pupuk rendah klorin, begitu dilarutkan dengan air sudah bisa langsung digunakan atau di kocorkan kepada tanaman.

7.Jika dosis pemberian dan interval pemberian pupuk kalsium rutin, tanaman kamu bakalan aman dari jamur tanpa harus over dosis spray fungisida.

  • Untuk percobaan ini, kamu bisa rawat tanaman kamu di rumah dengan skala kecil dan gunakan cara diatas. pasti tanaman kamu kinclong dan jauh dari jamur.
  • Untuk spray fungisida tetap dibutuhkan untuk memperkuat pencegahan, dengan interval yang disesuaikan dan kondisi tanman.
  • Artikel ini adalah pengalaman kami petani holtikultura, boleh dipercaya boleh tidak.
  • Mohon tinggalkan komentar jika ada pertanyaan dan masukan dari sobat tani.
Terimakasih, selamat bertani.


Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar