Sabtu, 31 Oktober 2020

3 Jenis Jahe Yang ada di Indonesia !

 


   Setau saya di Indonesia hanya ada tiga jenis jahe yang dibudidayakan masyarakat.hampir merata bisa ditanam di daerah dengan ketinggian 700-1400an mdpl.petani di indonesia banyak membudidayakan jahe terutama di daerah dingin dan pegunungan,dikarenakan budidaya jahe lumayan menjajikan bagi petani.sobat tani berikut tiga jenis jahe yang dibudidayakan di indonesia.

1.Jahe Gajah


   Disebut dengan nama jahe gajah karena jahe ini biasanya umbinya besar,ada juga menyebut jahe ini sebagai jahe putih padahal warnanya tidak putih melainkan warna kecoklatan.jahe berwarna putih ketika dibawah umur enam bulan.jahe ini bisa dijual dengan empat opsi.yang pertama adalah panen jahe muda yaitu jahe yang dipanen ketika jahe masih sangat muda dan umbinya berwarna putih,umumnya jahe muda ini bisa dipanen sekitar empat bulan.

  Opsi kedua ada jahe yang dipanen ketika berumur lima sampai tujuh bulan.jahe ini tidak lagi berwarna putih namun putih kekuninangan.dan yang ketiga ada juga jahe yang dipanen ketika sudah tua atau batangnya sudah tidak ada lagi atau masih ada tersisa satu atau dua.dan yang terakhir ada opsi pemanenan jahe untuk bibit.umumnya jahe ini tidak memiliki batang lagi dan sudah berumur diatas sembilan bulan dan warnanya kecoklatan.

  Jahe Gajah sangat bagus ditanama di daerah dengan ketinggian 800 - 1300 Mdpl.jahe ini sangat rakus dengan unsur hara,maka tak heran untuk mendapatkan hasil yang maksimal dibutuhkan pupuk yang cukup dan lebih.Jahe gajah paling banyak di budidayakan di Indonesia.jahe ini umumnya memiliki harga yang normal dan tidak terlalu cepat anjlok harganya di pasaran.

  Jahe gajah memiliki penyakit yang lumayan rumit,dikarenakan penyakit umbi paling sering dan paling banyak dan bisa menular.penyakit ini hanya bisa di cegah dengan cara memilih bibit yang sehat dan tidak menanam jahe gajah di lahan yang tergenang air.


2.Jahe Merah


   Jahe merah juga kedua paling banyak di budi dayaka di indonesia.jahe yang berwarna merah ini rasanya sangat pedas lebih pedas dari jahe gajah.dan jahe merah lebih kecil di bandingkan dengan jahe gajah.jahe merah bisa di budidayakan di daerah dengan ketinggian 500 mdpl ke atas.persis seperti jahe gajah..jahe merah juga rakus akan unsur hara,jaman sekarang diperlukan hasil panen jahe merah yang maksimal agar harga maksimal,jika agak kecil umbinya umumnya pedagang akan menurunkan sedikit harga.dalam pemanenan jahe merah memiliki sedikit kendala...diperlukan banyak tenaga kerja untuk memanen jahe ini karena lumayan rumit dalam pemanenan,disebabkan umbi yang sangat kecil dan akar yang banyak..sehingga tanah banyak yang nempel.untuk harga jahe merah kadang tidak menentu.kadang anjlok tiba tiba dan kadang meroket tinggi harganya.

  Untuk masalah penyakit,umumnya jahe merah sangat rentan dengan jamur yang menyebabkan daunnya memutih seperti uban di kepala.untuk mengatasinya di perlukan penyemprotan fungisida secara rutin atau cek kondisi tanaman.


3. Jahe Emprit

   Jahe emprit ini kalau di tempat saya jarang ditanam karena petani di tempat saya kurang suka dengan bentuknya yang sangat kecil,lebih kecil dari bentuk jahe merah.bentuk hampir sama sebesar umbi kunyit.untuk warna jahe ini hampir mirip dengan warna jahe gajah.dan untuk harga umumnya jahe emprit ini selalu mahal.memang sebanding harganya mahal dengan cara pemanenan yang lumayan rumit.

  Untuk jahe emprit penyakitnya umumnya hampir sama dengan jahe merah.yaiutu daun seringkali diserang jamur.terutama di musim penghujan.


Baik sobat tani itu lah tiga jenis jahe yang umum di budidayakan di Indonesia,untuk varietas setiap jenis banyak di setiap daerah indonesia.kurang lebih tulisan ini silakan tinggalkan di komentar ya gansis.

Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar