Minggu, 15 Maret 2020

Insektisida Pembasmi Kutu Daun Berdasarkan Bahan Aktif


Insektisida Pembasmi Kutu Daun Berdasarkan Bahan Aktif





   Bagi petani,kutu daun adalah salah satu hama paling berbahaya.terutama terhadap tanaman muda.dan umumnya mereka mayoritas menyerang tanaman muda.kutu daun akan hinggap di ujung pucuk dan daun muda,mereka biasanya bergerombolan dan menghisap cairan dari daun.dan akhirnya menyebabkan kerusakan pada daun.umumnya akan menyebabkan daun menjadi keriting dan jelek.dan dampaknya menyebabkan tanaman berbuah kerdil dan pertumbuhan terganggu.

  Dilapangan ada beberapa jenis kutu daun yang menyerang tanaman :
  • Kutu daun Persik : Menyerang tanama cabai,tomat dan kentang
  • Kutu daun kubis : Menyerang tanaman kubis kubisan
  • Kutu daun Kacang : Menyerang tanaman kacang panjang,buncis dan tanaman kacang kacangan lainnya
  • Kutu daun Bawang : Menyerang tanaman bawang bawangan.

Untuk membasmi dan mencegah serangan kutu daun,bisa di applikasikan beberapa jenis insektisida yang berbahan aktif :

  • Imidakloprid
  • Tiametoksam
  • Abamektin
  • Klorfenapir
  • Lamda sihalotrin + Tiametoksam
  • Sipermetrin
  • Klorpirifos
  • Metaflumizon
  • Indosakrab
  • Dimehipo
  • Fipronil
  • Bensultap
  • Dimetoat
  • Profenofos
  • Etiprol
  • Asefat
  • Tiosiklam
  • Deltametrin
  • Alfa metrin
  • Alfa sipermetrin
  • Karbofuran
  • Melation
  • Asetamiprid
  • Kartap Hidroklorida
  • Fention
  • Amitraz
  • Karbosulfan
  • Fenvalerat
  • Spinosad
  • Metidation
  • Triazofos
  • Fenpropatrin
  • Metomil
  • dll
Untuk diatas adalah nama bahan aktif yang terkandung dalam insektisida tertentu untuk membasmi kutu daun pada tanaman.tanyakan di toko pertanian terdekat untuk merk dagang masing masing yang dibutuhkan atau yang tersedia di toko tersebut.

Penting : Gunakan insektisida tersebut sesuai dosis kemasan,yang pasti tidak kurang dari dosis kemasan

Jumat, 13 Maret 2020

Cara Menghalau dan Mengatasi Serangan Hama Monyet dan Kera di Lahan Pertanian

 Menghalau dan Mengatasi Serangan Hama Monyet

sumber photo : mongabay.co.id
   Buat petani  yang memiliki lahan pertanian di pinggir hutan pasti akan merasakan serangan dari hama monyet dan kera.mereka akan memporakporandakan lahan pertanian kita dan selalu memakan tanaman kita.pasti adalah masalah yang sangat menyebalkan dan mengakibatkan kerugian yang berpengaruh.

   Ada beberapa jenis monyet dan kera yang menyerang lahan pertanian,misalnya kera...mereka bergerombolan dan agak liar dan mereka sangat suka sekali dengan buah buahan,apa lagi tanaman jagung adalah favorite mereka.kemudian ada si monyet yang berwarna kecoklatan abu abu,ini adalah hama paling bandel dan cuek.monyet yang besar biasanya bakalan santai aja biarpun agan tani dekati,monyet ini bisa di katakan pemakan segalanya,mereka makan buah buahan dan daging.dan yang terakhir adalah monyet lutung yang semua bulunya berwarna hitam,ekor sangat panjang dan sangat liar dan penakut.mereka hanya memakan dedaunan,yaiut memakan setiap pucuk tanaman.di lahan pertanian mereka sangat suka memakan pucuk cabai yang muda.

   Sebagian petani yang geram dengan ulah mereka,banyak memasang perangkap mematikan atau menembaknya dan meracunnya.cara mereka tidak bisa disalahkan karena petani juga bertani untuk cari makan ya gan.tapi sebagian petani banyak yang sabar menjaga lahan pertaniannya dari serangan mereka.mereka menjaganya tanpa membunuh kera dan monyet.

  Untuk menghalau dan mengatasi hama monyet dan kera,agan tani bisa memasang pagar di sebelah hutan saja,bisa menggunakan pagar mulsa 120 atau pagar jaring keramba.umumnya pemasanganya sepertmi memasang pagar biasa,tapi tiang pagarnya usahakan elastis ketika mereka menariknya.untuk elastis bisa di akali dengan membuat tiang pagar yang sudah bersambung,ditengah tiangnya sudah dibuat persambungan dengan menggunakan karet.bisa menggunakan potongan ban luar mobil atau motor,sehingga ketika mereka memegangnya tiang pagar akan elastis atau pegas.

  Selain memasang pagar di pinggir hutan,agan tani juga bisa menanam tanaman berduri di pinggir hutan sebagai benteng pertahanan.misalnya agan tani bisa menanam tanaman tuba/andaliman,rotan,dan tanaman berduri lainnya.

 Ada baiknya tidak meracuni dan menembak hama monyet dan kera,karena di lapangan setelah  mereka di bunuh..malah hari berikutnya serangan monyet dan kera semakin brutal.dan simple nya cukup tanam tanaman yang tidak mereka sukai di lahan pinggir hutan.dan usahakan jangan ada tanaman buah di dalam lahan kita.karena tanaman buah justru mengundah mereka masuk ke lahan.

Rabu, 11 Maret 2020

Cara Menghemat Pengurusan Tanaman Kopi


Menghemat Pengurusan Tanaman Kopi


   Buat yang menanam kopi pasti akan mengalami kendala dalam melawan gulma,ketika tanaman masih kecil dan sudah di pindah ke lahan,petani kadang kewalahan membasmi gulma,mau tidak mau harus membasmi gulma dengan cara manual yaitu mencabutnya atau mencangkol gulma di sekitar tanaman.karena dengan menggunakan herbisida kita masih takut karena tanaman kopi masih kecil.

   Untuk mengatasi pengurusan kopi dari gulma bisa kita lakukan banyak cara,salah satunya adalah penuaan di bibit kopi di dalam polybag.karena selama di dalam polybag...tanaman kopi masih mudah untuk membasmi gulma,hama,penyakit dan pemupukan.untuk penuaan kopi di dalam polybag bisa kita lakukan sampai setahun,bahkan lebih dari satu tahun.yang mempengaruhi hanya besar kecilnya polybag yang kita pakai.

   Untuk penuaan bibit kopi dalam polybag untuk setahunan bisa menggunakan polybag ukuran satu  kg,dan lebih dari satu tahun bisa gunakan polybag yang lebih besar.setahun di dalam polybag bisa kita hitung berapa tenaga dan biaya yang kita hemat.dibandingkan penanaman bibit kopi yang terlalu muda langsung di pindahkan ke lahan.umumnya kopi berumur 2 tahun akan mulai berbunga dan produktif mulai umur 2,5 tahun ke atas.tapi tergantung pengurusan dan pemupukan kita.

  Ketika pemindahan bibit ke lahan jika tidak mau repot bisa gunakan plastik mulsa,di potong potong pendek dan hanya untuk menutupi bagian tanaman kopi saja.tujuannya adalah mencegah tumbuhnya rumput.selain mulsa bisa juga gunakan sekam padi kasar,di taburkan di sekita perakaran atau tanaman.produksi tanaman kopi akan terlihat jelas minim ketika lahan di penuhi gulma.

#penuaan bibit kopi #cara menghemat pengurusan kopi #mengatasi gulma kopi

Cara Membedakan Pestisida Palsu dan Asli


Pestisida Palsu dan Asli


   Dalam dunia pertanian tidak bisa lepas dari yang namanya pestisida,karena dengan adanya pestisida petani semakin terbantu dan hemat waktu untuk membasmi hama dan penyakit.karena semakin tingginya kebutuhan pestisida di pertanian,banyak pihak pihak yang tidak berwajib meraup untung sebesar besarnya dengan cara memalsukan dan mengoplos suatu pestisida,karena itu kita petani perlu cermat dan teliti  untuk membeli suatu pestisida.berikut beberapa cara membedakan pestisida palsu dan asli :

1.Membedakan pestisida dari aroma bahan aktif : Kalau aga agan tani sudah lama mengenal dan menggunakan pestisida,pastinya sudah hapal dengan aroma setiap bahan aktif yang terkandung di dalam suatu pestisida tersebut.misalnya seperti pestisida bahan aktif profenofos..semua petani pastu sudah mengenal jelas aromanya.kalau ada suatu merk dagang dengan kandungan bahan aktif profenofos dan baunya tidak seperti biasanya atau sama sekali tidak berbau aromanya,berarti terindikasi pestisida produk palsu atau oplosan.

2.Membedakan dari kemasan : Kemasan pestisida palsu pasti tidak seutuh kemasan pestisida aslinya,bisa di perhatikan dari cara cetak stiker yang menempel atau tulisan dan gambar yang mudah luntur.yang mudah luntur biasanya terindikasi produk palsu.

3.Membedaka dari nomor pendaftaran : Umumnya,sesuai dari peraturan menteri pertanian,nomor pendaftaran di setiap pestisida ada 14 Digit angka setelah tulisan RI.kalau kurang atau lebih bisa jadi pestisida palsu.tapi intinya selalu hati hati..karena penipu juga sudah semakin pintar.